Beberapa perusahaan mungkin punya 2 ISP dan biasanya 1 ISP untuk backup jika ISP utama bermasalah, namun jika hanya berfungsi sebagai backup
1) Penggunaannya menjadi tidak maksimal,
2) 1 ISP untuk banyak user memungkinkan ISP tersebut mempunyai tingkat busy di bandwidth yang sangat padat
untuk itu diperlukan pembagian user untuk ISP tersebut mungkin ISP backup bisa di gunakan untuk para manager ke atas sehingga bisa mempunyai jalur sendiri dengan tingkat busy di bandwidthnya rendah, namun pembagian ISP yang akan saya bahas hanya untuk IP tertentu menggunakan fitur mangle
cara setting di mikrotik:
1) cari tahu dahulu Ip address dari masing-masing ISP
Misalnya saya punya ISP
203.89.31.50/29 ISP A
202.10.10.0/29 ISP B
2) langkah selanjutnya adalah membuat table mark routing untuk ISP B
Klik new terminal lalu ketik code di bawah ini
ip firewall mangle>add chain=forward action=mark-routing new-routing-mark=”ISP B″ passtrhough=yes
untuk ISP A tidak perlu dibuatkan routing mark dikarenakan sudah otomatis menjadi main routing
langkah berikutnya adalah membuat gateway untuk ISP A dan ISP B
ip route>add destination-address=0.0.0.0/0 gateway=203.89.31.51
ip route>add destination-address=0.0.0.0/0 gateway=202.10.10.1 routing-mark=ISP B
3) Selanjuntya kita akan menggunakan fitur mangle untuk menandai koneksi dari client, menuju ke ISP B. Pertama kita tandai koneksi yang menuju ke ISP B.
Misalnya IP client local saya 192.168.0.222
No comments:
Post a Comment